Mainan pembawa nikmat 2
Yang menjawab rupanya Linda dengan tanpa ada ingin melepas emutan mulutnya di kontol Ronny hingga suaranya seperti suara orang yang tersumpal, "Mmpphhff.. ki.. fftaa.. kee.. ff 'L" saa.. phhjaa.. disana.. phHPp.. ada hotel mmff.. hotel.. yang asyikk.. mmff.. slrupp." hal penting yang perlu diketahui Saya sebenarnya setuju-setuju saja, tetapi mendadak saja ada pemikiran lain hingga saya protes, "Tidak, deh, oohh.. eyy..," kalimatku berhenti sebab terkejut serta geli oleh gigitan Alvin di puting susuku, "Kembali ke rumahku saja..," lanjutku sekalian masih mengelus-elus kepala Alvin merasa juga kontolnya masih berupaya menyerang keluar-masuk di memekku. Dengar protesku Linda yang terbenam antara selangkangan Ronny mendadak bangun, "Bener nih?" "Serius, kita kembali ke rumahku saja.." jawabku tegas. Ronny serta Linda terlihat sesaat sama-sama pandang, tetapi selanjutnya setuju tidak berani menantang permintaanku. Karena itu di satu